Beberapa pemilik smartphone Google Pixel terbaru sedang unhappy banget dengan arah yang sekarang diambil Google — khususnya soal integrasi fitur AI yang dianggap terlalu “mengganggu” pengalaman sehari‑hari pengguna.
Menurut beberapa pengguna, terutama di komunitas seperti Reddit, fitur‑fitur AI yang diluncurkan Google akhir‑akhir ini justru bikin banyak hal jadi lebih ribet daripada sebelumnya.
AI Ada di Mana-Mana — Tapi Bikin Kesal

Salah satu pengguna Reddit yang ramai dibicarakan menyebut kalau AI ditampilkan berlebihan di antarmuka Pixel. Misalnya:
- Halaman AI muncul layar penuh ketika tombol Google pill diketuk.
- Fitur tambahan seperti edit screenshot jadi punya beberapa langkah ekstra karena AI “disisipkan” dulu.
Banyak yang merasa ini justru memperlambat alur kerja yang dulu simpel.
“Saya dulu suka Pixel karena simpel dan cepat. Sekarang malah sering muncul AI yang nggak diminta,” tulis seorang pengguna.
Sejumlah Pengguna Mulai Ilfeel
Tidak cuma satu atau dua orang. Laporan dari Reddit menunjukkan banyak yang bilang mereka:
- Kangen Pixel versi lama yang lebih bersih dari gangguan AI.
- Lebih suka pengalaman yang cepat tanpa harus “disodori” AI terus‑menerus.
- Bahkan ada yang bilang mereka lebih memilih Pixel generasi sebelumnya (misalnya Pixel 7) ketimbang yang baru karena UI sekarang terasa berat.
Beberapa orang juga bilang kalau langkah tambahan itu — seperti harus melalui opsi AI dulu sebelum melakukan hal sederhana — bikin frustrasi.
Namun begitu, tidak semua orang protes. Ada juga yang merasa beberapa fitur AI seperti Circle to Search, Magic Eraser, atau asisten Gemini itu berguna dan tidak terlalu mengganggu.
AI Terlalu Dipaksakan?
Sebagian besar kritik ini mengarah ke satu hal: Google dianggap terlalu menekan penggunaan AI, sehingga fitur‑fitur dasar menjadi terlalu rumit. Ini kontras dengan tujuan awal Pixel yang terkenal punya antarmuka bersih, sederhana, dan mudah digunakan.
Sebagian pengguna bahkan mengusulkan supaya Google memberi opsi yang lebih jelas supaya AI tidak muncul di antarmuka utama Pixel, atau bahkan bisa dimatikan sepenuhnya jika pengguna tidak membutuhkannya.
Kekhawatiran Lain: Harga & Fokus Fitur
Ada juga komentar yang mengaitkan fitur AI yang berat ini dengan potensi kenaikan harga device, karena fitur AI butuh RAM besar dan biaya produksi lebih tinggi.
Kesimpulan: AI Itu Keren, Tapi Bikin Bingung
Di satu sisi, AI memang bisa menawarkan kemudahan dan fitur canggih yang seharusnya meningkatkan pengalaman pengguna. Namun dari sisi lain, banyak pemilik Pixel merasa fitur‑fitur tersebut justru membuat pengalaman mereka jadi lebih ribet, lebih lambat, dan kurang intuitif daripada dulu.
Sebagai perbandingan, beberapa rival seperti Apple cenderung fokus ke peningkatan perangkat keras dan fitur yang lebih langsung terasa tanpa begitu banyak campur tangan AI ke hal‑hal sehari‑hari — dan itu terbukti disukai oleh segmen pengguna tertentu.
Cek juga : Bocoran iPhone Lipat: Berat & Ketebalan Bikin Samsung Terlihat Unggul